okutimurnews.id – “Sampai ketemu perempatan Masjid Agung, belok ke arah Barat, lurus saja terus, di sana sudah ada banyak plang penunjuk jalan sampai ke Selarong,” kata seorang bapak saat saya tersesat kala mencari Goa Selarong, petilasan Pangeran Diponegoro di Bantul, Yogyakarta, Minggu (3/1/2010).
Sepeda motor langsung saya pacu menekuri jalan sesuai informasi. Jalan aspal menuju goa cukup lebar dan kondisinya baik.
Di kiri kanan. jalan terhampar sawah hijau diselingi pepohonan dan rumah-rumah penduduk yang tampak bersahaja.
Memasuki gapura utama goa dengan jalan yang melandai turun, seorang petugas di pos retribusi telah siap menyambut.
Dengan harga tiket yang relatif murah, yaitu Rp 2.000 per orang, pengunjung diberi kebebasan untuk mengeksplorasi kawasan obyek wisata Goa Selarong yang cukup luas itu.
Seturut garis lurus dari pintu masuk utama, tepatnya di ujung pelataran yang bersisian dengan jalan menuju goa, tampak patung Pangeran Diponegoro berjubah dan bersorban putih, gagah menunggang kuda berwarna cokelat tembaga.